Friday, November 23, 2007

Hikmah di balik peristiwa

Alkisah jaman dahulu kala ada seorang petani miskin yang hidup dengan seorang putera nya. Mereka hanya memiliki seekor kuda kurus yang sehari-hari membantu mereka menggarap ladang mereka yang tidak seberapa. Pada suatu hari, kuda pak tani satu2 nya tersebut menghilang, lari begitu saja dari kandang menuju hutan.


Orang-orang di kampung yang mendengar berita itu
berkata: "Wahai Pak tani, sungguh malang nasibmu!".
Pak tani hanya menjawab, "Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …"


Keesokan hari nya, ternyata kuda pak Tani kembali ke kandangnya, dengan membawa 100 kuda liar dari hutan. Segera ladang pak Tani yang tidak seberapa luas dipenuhi oleh 100 ekor kuda jantan yang gagah perkasa. Orang2 dari kampung berbondong datang dan segera mengerumuni "koleksi" kuda2 yang berharga mahal tersebut dengan kagum. Pedagang2 kuda segera menawar kuda2 tersebut dengan harga tinggi, untuk dijinakkan dan dijual. Pak Tani pun menerima uang dalam jumlah banyak, dan hanya menyisakan 1 kuda liar untuk berkebun membantu kuda tua nya.


Orang-orang di kampung yang melihat peristiwa itu
berkata: "Wahai Pak tani, sungguh beruntung nasibmu!".
Pak tani hanya menjawab, "Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …"


Keesokan hari nya, anak pak Tani pun dengan penuh semangat berusaha menjinakan kuda baru nya. Namun, ternyata kuda tersebut terlalu kuat, sehingga pemuda itu jatuh dan patah kaki nya.


Orang-orang di kampung yang melihat peristiwa itu
berkata: "Wahai Pak tani, sungguh malang nasibmu!".
Pak tani hanya menjawab, "Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …"


Pemuda itupun terbaring dengan kaki terbalut untuk menyembuhkan patah kaki nya. Perlu waktu lama hingga tulang nya yang patah akan baik kembali. Keesokan hari nya, datanglah Panglima Perang Raja ke desa itu. Dan memerintahkan seluruh pemuda untuk bergabung menjadi pasukan raja untuk bertempur melawan musuh di tempat yang jauh. Seluruh pemuda pun wajib bergabung, kecuali yang sakit dan cacat. Anak pak Tani pun tidak harus berperang karena dia cacat.


Orang-orang di kampung berurai air mata melepas putra-putra nya bertempur, dan berkata: "Wahai Pak tani, sungguh beruntung nasibmu!".
Pak tani hanya menjawab, "Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …"


Kisah di atas, mengungkapkan suatu sikap yang sering disebut: non-judgement. Sebagai manusia, kita memiliki keterbatasan untuk memahami rangkaian kejadian yang diskenariokan Sang Maha Sutradara.
Apa2 yang kita sebut hari ini sebagai "kesialan", barangkali di masa depan baru ketahuan adalah jalan menuju "keberuntungan" . Maka orang2 seperti Pak Tani di atas, berhenti untuk "menghakimi" kejadian dengan label2 "beruntung", "sial", dan sebagainya.


Karena, siapalah kita ini menghakimi kejadian yang kita sunguh tidak tahu bagaimana hasil akhirnya nanti. Seorang karyawan yang dipecat perusahaan nya, bisa jadi bukan suatu "kesialan", manakala ternyata status job-less nya telah memecut dan membuka jalan bagi diri nya untuk menjadi boss besar di perusahaan lain. Maka berhentilah menghakimi apa yang terjadi hari ini, kejadian – kejadian PHK , Paket Hengkang , Mutasi tugas , Bencana Alam Gempa Bumi , Konflik rumah tangga , Putus Cinta dan apapun namanya itu. . . . karena .. sungguh kita tidak tahu apa yang terjadi kemudian dibalik peristiwa itu (di).


" Hadapi badai kehidupan sebesar apapun , Tuhan tahu kemampuan kita.

Kapal hebat diciptakan bukan hanya untuk disandarkan di dermaga saja "

Renungan

BATU KECIL(Timpukan Kecil) .

Seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat ke atas tembok yang sangat tinggi. Pada suatu saat ia harus menyampaikan pesan penting kepada teman kerjanya yang ada di bawahnya. Pekerja itu berteriak-teriak, tetapi temannya tidak bisa mendengarnya karena suara bising dari mesin-mesin dan orang-orang yang bekerja, sehingga usahanya sia-sia saja.

Oleh karena itu untuk menarik perhatian orang yang ada di bawahnya, ia mencoba melemparkan uang logam di depan temannya. Temannya berhenti bekerja, mengambil uang itu lalu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi usahanya yang kedua pun memperoleh hasil yang sama. Tiba-tiba ia mendapat ide. Ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya ke arah orang itu. Batu itu tepat mengenai kepala temannya, dan karena merasa sakit, temannya menengadah ke atas? Sekarang pekerja itu dapat menjatuhkan catatan yang berisi pesannya.

Moral,
Allah SWT kadang-kadang menggunakan cobaan-cobaan ringan untuk membuat kita menengadah kepadaNya. Seringkali Allah melimpahi kita dengan rahmat, tetapi itu tidak cukup untuk membuat kita menengadah kepadaNya. Karena itu, agar kita selalu mengingat kepadaNya, Allah sering menjatuhkan "batu kecil" kepada kita.

Renungan

BATU KECIL(Timpukan Kecil) .

Seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat ke atas tembok yang sangat tinggi. Pada suatu saat ia harus menyampaikan pesan penting kepada teman kerjanya yang ada di bawahnya. Pekerja itu berteriak-teriak, tetapi temannya tidak bisa mendengarnya karena suara bising dari mesin-mesin dan orang-orang yang bekerja, sehingga usahanya sia-sia saja.

Oleh karena itu untuk menarik perhatian orang yang ada di bawahnya, ia mencoba melemparkan uang logam di depan temannya. Temannya berhenti bekerja, mengambil uang itu lalu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi usahanya yang kedua pun memperoleh hasil yang sama. Tiba-tiba ia mendapat ide. Ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya ke arah orang itu. Batu itu tepat mengenai kepala temannya, dan karena merasa sakit, temannya menengadah ke atas? Sekarang pekerja itu dapat menjatuhkan catatan yang berisi pesannya.

Moral,
Allah SWT kadang-kadang menggunakan cobaan-cobaan ringan untuk membuat kita menengadah kepadaNya. Seringkali Allah melimpahi kita dengan rahmat, tetapi itu tidak cukup untuk membuat kita menengadah kepadaNya. Karena itu, agar kita selalu mengingat kepadaNya, Allah sering menjatuhkan "batu kecil" kepada kita.

Thursday, November 22, 2007

Joke

BOSS DAN PELAMAR

Boss : "Nama saudara siapa?"
Pelamar : "Prawojo pak ..."
Boss : "Coba ceritakan tentang keluarga saudara
!!..."
Pelamar : "Saya 2 bersaudara, adik saya masih kuliah
di Jogya..., Orang Tua saya tinggal di Surabaya...,
Kakek dan nenek dari Bapak tinggal di Solo..., Kakek
dan nenek dari Ibu tinggal di Semarang..., Paman dan
Pakde semua tinggal di Tegal..."
Boss : "Apakah saudara dapat berbahasa Inggris?"
Pelamar : "Yes .. sir .."
Boss : "Now tell me about your family in English
!!..."
Pelamar : "Sorry sir .. I don't have family in English..., they're all living in Indonesia"
_________________________________________________________________

1000 Ciuman

Saat ini jaman serba susah. Harga BBM naik, akibatnya terjadi PHK di berbagai perusahaan.

Salah satu yang terkena PHK adalah Paijo.
Bulan ini ia tidak bisa lagi mengirim uang untuk istrinya di kampung halaman. Ia hanya bisa mengirim surat. Isinya demikian:

"Istriku Tercinta,

Maafkan kanda sayang, bulan ini Kanda tidak bisa mengirim uang untuk kebutuhan keluarga di rumah.
Kanda hanya bisa mengirimmu 1000 ciuman.

Paling cinta,
Kanda Paijo"

Seminggu kemudian Paijo mendapat surat balasan dari istri tercintanya:

"Kanda Paijo tersayang,

Terima kasih atas kiriman 1000 ciumanmu.
Untuk bulan ini Dinda akan menyampaikan laporan pengeluaran keluarga :

Tukang minyak bersedia menerima 2 ciuman setiap kali membeli 5 liter minyak tanah.

Tukang listrik mau dibayar dengan 4 ciuman per tanggal 10 setiap bulannya.

Pemilik kontrakan rumah mau dibayar cicil dengan 3 x ciuman setiap harinya.

Engkoh pemilik toko bahan makanan tidak mau dibayar pakai ciuman. Ia maunya dibayar dengan yang lain.. Ya terpaksa Dinda berikan saja.

Hal yang sama juga Dinda berikan buat kepala sekolah dan gurunya si Udin yang sudah 3 bulan nunggak uang sekolah..

Besok Dinda mau ke pegadaian untuk tukerin 200 ciuman dengan uang tunai, karena yang punya pegadaian sudah bersedia menukarkan 200 ciuman + bayaran lainnya dengan uang 650ribu, lumayan buat ongkos sebulan.

Keperluan pribadi Dinda bulan ini mencapai 50 ciuman.
Kanda tersayang.. bulan ini Dinda merasa jadi orang yang paling kaya di kampung, karena sekarang Dinda memberikan piutang ciuman ke banyak pemuda di kampung kita dan siap ditukar kapan pun Dinda butuhkan.

Kanda, dari kanda masih tersisa 125 ciuman, apakah kanda punya ide? Atau saya tabung saja ya?

Paling sayang,
dari Dinda seorang."

Gedubrak!! Paijo pun Pingsan.
_______________ _________________________ ______________________

"Operator telpon"

Seorang gadis yg bekerja sebagai operator disebuah perusahaan
telekomunikasi, sedang berdoa dan menangis:
"oh tuhan , mengapa Engkau biarkan pacarku meninggalkanku, padahal aku sangat sayang padanya.kembalikan dia padaku. apakah Engkau
mendengarnya. .?.
"tiba-tiba terdengar suara : "the number that you calling is not active,please try again in a few minutes."
____________ _________ _________ _________ _________ ______

"Pelupa berat"

Ada anak sekolah namanya Andi, ia kelas 5 SD. Suatu pagi ia pingin
berangkat sekolah, lalu minta izinlah ia ke Bapaknya.
"Pak.., saya kesekolah dulu ya!" kata Andi
"Iya, berangka sana! Tapi kamu ngga lupa sesuatu? Celana kamu mana..!!!" kata Bapak
"Iya pak, saya lupa pakai celana...." kata Andi
"Dasar Pelupa kamu!!!" kata Bapak
Keesokan harinya Andi mau berangkat lagi kesekolah, seperti biasanya minta izin dulu ama bapaknya.
"Pak.., hari ini saya mau kesekolah dulu dan sekarang sudah tidak ada lagi yang ketinggalan" kata Andi
"Yakin...? lalu buku gambar kamu mana?" kata Bapak
" iya, saya lupa pak!!!" kata Andi
"Kamu ini, masih kecil udah pikun bagaimana klo gede nanti..?" kata Bapak
Keesokannya lagi minta izin lagi kebapak,
"Pak hari ini saya mau berangkat sekolah, dan semua sudah komplit. Mulai seragam sekolah, tas, sepatu, buku gambar dan penggaris semua Ok pak..."
kata Andi dengan nada yakin dan percaya diri
Tiba-tiba pantat Andi ditendang bapak dari belakang.
"Dasar bego, ini hari minggu goblok...." kata Bapak dengan nada kesal dan marah-marah.
____________ _________ _________ _________ _________ _________ _


"Sepeda milenium"

Waktu itu, ef lagi jalan kaki menuju suatu tempat. tiba-tiba di tengah
jalan ef bertemu dengan teman lamanya yoyo yang lagi asik bersepeda.
terjadilah dialog:
Yoyo : "ef, mau kemana?"
ef : "biasa nih, mo ke markas ngumpul bareng ama temen2x ya elo
sendiri dari mana?"
yoyo : "oh..., aku abis kirim e-mail"
ef : (dengan tampang oon) "wah, hebat euy. emang sekarang
bisa ya kirim e-mail pake sepeda?"
yoyo : (gubrakkkss)
____________ _________ _________ _________ _________ __


Gara2 warna

Suatu hari sepasang pengantin membeli kondom di sebuah warung.Di warung
tersebut menjual kondom dengan jenis yg berbeda-beda di antaranya:
- Harga 10.000 kondomnya berwarna PUTIH(kualitas bagus)
- Harga 7.500 kondomnya berwarna BELANG2(kualitas lumayan)
- Harga 5.000 kondomnya berwarna HITAM(kualitas diragukan)
berhubung pengantin ini tergolong keluarga kurang mampu akhirnya mereka memutuskan membeli kondom yg harganya 5.000(HITAM) .
suatu malam sepasang pengantin ini mencoba kondom yg di belinya.
berhubung kondom yg di belinya harga 5.000(kualitas diragukan) akhirnya
bocorlah tuuh kondom. dengan kata lain gagal lah progam KB mereka.
alhasil jadi lah si udin petot.
singkat cerita udin petot tumbuh besar. suatu hari saat udin main,teman2nya selalu mengejek dengan bilang "woooiii item....udin item.....dasar item..!" pulang lah si udin sambil menangis dan mengadukan kepada bapaknya "pak...masa udin di bilang item sama temen2...?"udin ngak
terima pak"
lalu dengan santainya si bapak berkata "masih bagus lo di bilang
item...,gue tambahin 2.500 lo jadi belang2...lo mau...?"




Keep smile frend ^_^


Monday, November 19, 2007

Kisah Pohon Apel

Suatu masa dahulu, terdapat sebatang pohon apel yang amat besar. Seorang kanak-kanak lelaki begitu gemarbermain-main di sekitar pohon apel ini setiap hari.Dia memanjat pohon tersebut, memetik serta memakan apel sepuas-puas hatinya, dan adakalanya diaberistirahat lalu terlelap di perdu pohon apeltersebut. Anak lelaki tersebut begitu menyayangitempat permainannya. Pohon apel itu juga menyukai anaktersebut.


Masa berlalu... anak lelaki itu sudah besar dan menjadi seorang remaja. Dia tidak lagi menghabiskan masanya setiap hari bermain di sekitar pohon apel tersebut. Namun begitu, suatu hari dia datang kepada pohon apel tersebut dengan wajah yang sedih. "Marilah bermain-mainlah di sekitarku," ajak pohon apel itu." Aku bukan lagi kanak-kanak, aku tidak lagi gemar bermain dengan engkau," jawab remaja itu." Aku mahukan permainan. Aku perlukan wang untuk membelinya," tambah remaja itu dengan nada yang sedih.Lalu pohon apel itu berkata, "

Kalau begitu, petiklah apel-apel yang ada padaku. Juallah untuk mendapatkan uang. Dengan itu, kau dapat membeli permainan yang kauinginkan."
Remaja itu dengan gembiranya memetik semua apel dipohon itu dan pergi dari situ. Dia tidak kembali lagi selepas itu. Pohon apel itu merasa sedih. Masa berlalu...Suatu hari, remaja itu kembali. Dia semakin dewasa.
Pohon apel itu merasa gembira."Marilah bermain-mainlah di sekitarku," ajak pohon apel itu."Aku tiada waktu untuk bermain. Aku terpaksa bekerja untuk mendapatkan uang. Aku ingin membina rumah sebagai tempat perlindungan untuk keluargaku. Bolehkah kau menolongku?" Tanya anak itu."

Maafkan aku. Aku tidak mempunyai rumah. Tetapi kau boleh memotong dahan-dahanku yang besar ini dan kau buatlah rumah daripadanya." Pohon apel itu memberikan cadangan.Lalu, remaja yang semakin dewasa itu memotong kesemua dahan pohon apel itu dan pergi dengan gembiranya. Pohon apel itu pun turut gembira tetapi kemudiannya merasa sedih karena remaja itu tidak kembali lagi selepas itu.

Suatu hari yang panas, seorang lelaki datang menemui pohon apel itu. Dia sebenarnya adalah anak lelaki yang pernah bermain-main dengan pohon apel itu. Dia telah matang dan dewasa."Marilah bermain-mainlah di sekitarku," ajak pohon apel itu." Maafkan aku, tetapi aku bukan lagi anak lelaki yang suka bermain-main di sekitarmu. Aku sudah dewasa. Aku mempunyai cita-cita untuk belayar. Malangnya, aku tidak mempunyai boat. Bolehkah kau menolongku?" tanya lelaki itu."

Aku tidak mempunyai boat untuk diberikan kepada kau. Tetapi kau boleh memotong batang pohon ini untuk dijadikan boat. Kau akan dapat belayar dengan gembira," kata pohon apel itu.Lelaki itu merasa amat gembira dan menebang batang pohon apel itu. Dia kemudiannya pergi dari situ dengan gembiranya dan tidak kembali lagi selepas itu. Namun begitu, pada suatu hari, seorang lelaki yang semakin dimamah usia, datang menuju pohon apel itu. Dia adalah anak lelaki yang pernah bermain di sekitar pohon apel itu."

Maafkan aku. Aku tidak ada apa-apa lagi untuk diberikan kepada kau. Aku sudah memberikan buahku untuk kau jual, dahanku untuk kau buat rumah, batangku untuk kau buat boat. Aku hanya ada tunggul dengan akar yang hampir mati..." kata pohon apel itu dengan nadapilu."
Aku tidak mahu apelmu kerana aku sudah tiada bergigi untuk memakannya, aku tidak mahu dahanmu kerana aku sudah tua untuk memotongnya, aku tidak mahu batang pohonmu kerana aku berupaya untuk belayar lagi, aku merasa lelah dan ingin istirahat," jawab lelaki tuaitu."

Jika begitu, istirahatlah di perduku," kata pohon apel itu.Lalu lelaki tua itu duduk beristirahat di perdu pohon apel itu dan beristirahat. Mereka berdua menangis kegembiraan.
Sebenarnya, pohon apel yang dimaksudkan didalam cerita itu adalah kedua-dua ibu bapa kita. Bila kita masih muda, kita suka bermain dengan mereka.Ketika kita meningkat remaja, kita perlukan bantuan mereka untuk meneruskan hidup. Kita tinggalkan mereka,dan hanya kembali meminta pertolongan apabila kita didalam kesusahan. Namun begitu, mereka tetap menolongkita dan melakukan apa saja asalkan kita bahagia dan gembira dalam hidup.Anda mungkin terfikir bahwa anak lelaki itu bersikap kejam terhadap pohon apel itu, tetapi fikirkanlah, itu hakikatnya bagaimana kebanyakan anak-anak masa kini melayani ibu bapa mereka. Hargailah jasa ibu bapak kepada kita. Jangan hanya kita menghargai mereka semasa menyambut hari ibu dan hari bapak setiap tahun.

7 (tujuh) indikator kebahagiaan dunia

Ibnu Abbas ra. adalah salah seorang sahabat Nabi SAW yang sangat telaten dalam menjaga dan melayani Rasulullah SAW, dimana ia pernah secara khusus didoakan Rasulullah SAW, selain itu pada usia 9 tahun Ibnu Abbas telah hafal Al-Quran dan telah menjadi imam di mesjid. Suatu hari ia ditanya oleh para Tabi'in (generasi sesudah wafatnya Rasulullah SAW) mengenai apa yang dimaksud dengan kebahagiaan dunia. Jawab Ibnu Abbas ada 7 (tujuh) indikator kebahagiaan dunia, yaitu :

Pertama, Qalbun syakirun atau hati yang selalu bersyukur.

Memiliki jiwa syukur berarti selalu menerima apa adanya (qona'ah), sehingga tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada stress, inilah nikmat bagi hati yang selalu bersyukur. Seorang yang pandai bersyukur sangatlah cerdas memahami sifat-sifat Allah SWT, sehingga apapun yang diberikan Allah ia malah terpesona dengan pemberian dan keputusan Allah. Bila sedang kesulitan maka ia segera ingat sabda Rasulullah SAW yaitu : "Kalau kita sedang sulit perhatikanlah orang yang lebih sulit dari kita". Bila sedang diberi kemudahan, ia bersyukur dengan memperbanyak amal ibadahnya, kemudian Allah pun akan mengujinya dengan kemudahan yang lebih besar lagi. Bila ia tetap "bandel" dengan terus bersyukur maka Allah akan mengujinya lagi dengan kemudahan yang lebih besar lagi. Maka berbahagialah orang yang pandai bersyukur!

Kedua. Al azwaju shalihah, yaitu pasangan hidup yang sholeh.

Pasangan hidup yang sholeh akan menciptakan suasana rumah dan keluarga yang sholeh pula. Di akhirat kelak seorang suami (sebagai imam keluarga) akan diminta pertanggungjawaban dalam mengajak istri dan anaknya kepada kesholehan. Berbahagialah menjadi seorang istri bila memiliki suami yang sholeh, yang pasti akan bekerja keras untuk mengajak istri dan anaknya menjadi muslim yang sholeh. Demikian pula seorang istri yang sholeh, akan memili ki kesabaran dan keikhlasan yang luar biasa dalam melayani suaminya, walau seberapa buruknya kelakuan suaminya. Maka berbahagialah menjadi seorang suami yang memiliki seorang istri yang sholeh.

Ketiga, al auladun abrar, yaitu anak yang soleh.

Saat Rasulullah SAW lagi thawaf. Rasulullah SAW bertemu dengan seorang anak muda yang pundaknya lecet-lecet. Setelah selesai thawaf Rasulullah SAW bertanya kepada anak muda itu : "Kenapa pundakmu itu ?" Jawab anak muda itu : "Ya Rasulullah, saya dari Yaman, saya mempunyai seorang ibu yang sudah udzur. Saya sangat mencintai dia dan saya tidak pernah melepaskan dia. Saya melepaskan ibu saya hanya ketika buang hajat, ketika sholat, atau ketika istirahat, selain itu sisanya saya selalu menggendongnya" . Lalu anak muda itu bertanya: " Ya Rasulullah, apakah aku sudah termasuk kedalam orang yang sudah berbakti kepada orang tua ?" Nabi SAW sambil memeluk anak muda itu dan mengatakan: "Sungguh Allah ridho kepadamu, kamu anak yang soleh, anak yang berbakti, tapi anakku ketahuilah, cinta orangtuamu tidak akan terbalaskan olehmu". Dari hadist tersebut kita mendapat gambaran bahwa amal ibadah kita ternyata tidak cukup untuk membalas cinta dan kebaikan orang tua kita, namun minimal kita bisa memulainya dengan menjadi anak yang soleh, dimana doa anak yang sholeh kepada orang tuanya dijamin dikabulkan Allah. Berbahagialah kita bila memiliki anak yang sholeh.

Keempat, albiatu sholihah, yaitu lingkungan yang kondusif untuk iman kita.

Yang dimaksud dengan lingkungan yang kondusif ialah, kita boleh mengenal siapapun tetapi untuk menjadikannya sebagai sahabat karib kita, haruslah orang-orang yang mempunyai nilai tambah terhadap keimanan kita. Dalam sebuah haditsnya, Rasulullah menganjurkan kita untuk selalu bergaul dengan orang-orang yang sholeh. Orang-orang yang sholeh akan selalu mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan kita bila kita berbuat salah. Orang-orang sholeh adalah ora ng-orang yang bahagia karena nikmat iman dan nikmat Islam yang selalu terpancar pada cahaya wajahnya. Insya Allah cahaya tersebut akan ikut menyinari orang-orang yang ada disekitarnya. Berbahagialah orang-orang yang selalu dikelilingi oleh orang-orang yang sholeh.

Kelima, al malul halal, atau harta yang halal.

Paradigma dalam Islam mengenai harta bukanlah banyaknya harta tetapi halalnya. Ini tidak berarti Islam tidak menyuruh umatnya untuk kaya. Dalam riwayat Imam Muslim di dalam bab sadaqoh, Rasulullah SAW pernah bertemu dengan seorang sahabat yang berdoa mengangkat tangan. "Kamu berdoa sudah bagus", kata Nabi SAW, "Namun sayang makanan, minuman dan pakaian dan tempat tinggalnya didapat secara haram, bagaimana doanya dikabulkan". Berbahagialah menjadi orang yang hartanya halal karena doanya sangat mudah dikabulkan Allah. Harta yang halal juga akan menjauhkan setan dari hatinya, maka hatinya semakin bersih, suci dan kokoh, sehingga memberi ketenangan dal am hidupnya. Maka berbahagialah orang-orang yang selalu dengan teliti menjaga kehalalan hartanya.

Keenam, Tafakuh fi dien, atau semangat untuk memahami agama.

Semangat memahami agama diwujudkan dalam semangat memahami ilmu-ilmu agama Islam. Semakin ia belajar, maka semakin ia terangsang untuk belajar lebih jauh lagi ilmu mengenai sifat-sifat Allah dan ciptaan-Nya. Allah menjanjikan nikmat bagi umat-Nya yang menuntut ilmu, semakin ia belajar semakin cinta ia kepada agamanya, semakin tinggi cintanya kepada Allah dan rasul-Nya. Cinta inilah yang akan memberi cahaya bagi hatinya. Semangat memahami agama akan meng "hidup" kan hatinya, hati yang "hidup" adalah hati yang selalu dipenuhi cahaya nikmat Islam dan nikmat iman. Maka berbahagialah orang yang penuh semangat memahami ilmu agama Islam.

Ketujuh, yaitu umur yang baroqah.

Umur yang baroqah itu artinya umur yang semakin tua semakin sholeh, yang setiap detiknya diisi dengan amal ibadah. Seseorang yang mengisi hidupnya untuk kebahagiaan dunia semata, maka hari tuanya akan diisi dengan banyak bernostalgia (berangan-angan) tentang masa mudanya, iapun cenderung kecewa dengan ketuaannya (post-power syndrome). Disamping itu pikirannya terfokus pada bagaimana caranya menikmati sisa hidupnya, maka iapun sibuk berangan-angan terhadap kenikmatan dunia yang belum ia sempat rasakan, hatinya kecewa bila ia tidak mampu menikmati kenikmatan yang diangankannya. Sedangkan orang yang mengisi umurnya dengan banyak mempersiapkan diri untuk akhirat (melalui amal ibadah) maka semakin tua semakin rindu ia untuk bertemu dengan Sang Penciptanya. Hari tuanya diisi dengan bermesraan dengan Sang Maha Pengasih. Tidak ada rasa takutnya untuk meninggalkan dunia ini, bahkan ia penuh harap untuk segera merasakan keindahan alam kehidupan berikutnya seperti yang dijanjikan Allah. Inilah semangat "hidup" orang-orang yang baroqah umurnya, maka berbahagialah orang-orang yang umurnya baroqah. <>
Demikianlah pesan-pesan dari Ibnu Abbas ra. mengenai 7 indikator kebahagiaan dunia.

Bagaimana caranya agar kita dikaruniakan Allah ke tujuh buah indikator kebahagiaan dunia tersebut ? Selain usaha keras kita untuk memperbaiki diri, maka mohonlah kepada Allah SWT dengan sesering dan se-khusyu' mungkin membaca doa `sapu jagat' , yaitu doa yang paling sering dibaca oleh Rasulullah SAW. Dimana baris pertama doa tersebut "Rabbanaa aatina fid dun-yaa hasanaw" (yang artinya "Ya Allah karuniakanlah aku kebahagiaan dunia "), mempunyai makna bahwa kita sedang meminta kepada Allah ke tujuh indikator kebahagiaan dunia yang disebutkan Ibnu Abbas ra, yaitu hati yang selalu syukur, pasangan hidup yang soleh, anak yang soleh, teman-teman atau lingkungan yang soleh, harta yang halal, semangat untuk memahami ajaran agama, dan umur yang baroqah.

Walaupun kita akui sulit mendapatkan ketujuh hal itu ada di dalam genggaman kita, setidak-tidaknya kalau kita mendapat sebagian saja sudah patut kita syukuri.

Sedangkan mengenai kelanjutan doa sapu jagat tersebut yaitu "wa fil aakhirati hasanaw" (yang artinya "dan juga kebahagiaan akhirat"), untuk memperolehnya hanyalah dengan rahmat Allah. Kebahagiaan akhirat itu bukan surga tetapi rahmat Allah, kasih sayang Allah. Surga itu hanyalah sebagian kecil dari rahmat Allah, kita masuk surga bukan karena amal soleh kita, tetapi karena rahmat Allah.

Amal soleh yang kita lakukan sepanjang hidup kita (walau setiap hari puasa dan sholat malam) tidaklah cukup untuk mendapatkan tiket masuk surga. Amal soleh sesempurna apapun yang kita lakukan seumur hidup kita tidaklah sebanding dengan nikmat surga yang dijanjikan Allah.

Kata Nabi SAW, "Amal soleh yang kalian lakukan tidak bisa memasukkan kalian ke surga". Lalu para sahabat bertanya: "Bagaimana dengan Engkau ya Rasulullah ?". Jawab Rasulullah SAW : "Amal soleh saya pun juga tidak cukup". Lalu para sahabat kembali berta nya : "Kalau begitu dengan apa kita masuk surga?". Nabi SAW kembali menjawab : "Kita dapat masuk surga hanya karena rahmat dan kebaikan Allah semata".

Jadi sholat kita, puasa kita, taqarub kita kepada Allah sebenarnya bukan untuk surga tetapi untuk mendapatkan rahmat Allah. Dengan rahmat Allah itulah kita mendapatkan surga Allah (Insya Allah, Amiin).


(Sumber tulisan: ceramah Ustad Aam Aminudin, Lc. di Sapporo, Jepang, disarikan secara bebas oleh Sdr. Asep Tata Permana)

Wednesday, November 14, 2007

Semua ini adalah tentang sikap

Ini semua adalah tentang sikap. Sikap menentukan
perilaku. Perilaku adalah dasar bertindak. Tindakan
menentukan hasil akhir. Sikap yang terbaik adalah sikap
positif. Sikap positif akan menjadikan Anda berperilaku
dan bertindak positif. Maka hasil akhir Anda, juga akan
positif.

Sikap positif harus terpelihara sepanjang waktu. Entah
mudah atau susah mencapainya, Anda harus selalu ingin
bersikap positif. Sebab, sikap positif akan menghasilkan
stamina. Stamina akan membangun daya tahan. Dan daya
tahan, akan membuat Anda terus melaju sampai ke tujuan.

Sikap positif yang terbaik adalah:

1. Bersyukur di dalam kesenangan.
2. Bersabar di dalam kesusahan.

Kurang positif apa?

Di dalam dunia nyata, menerapkan keduanya memang tidak
mudah. Akan tetapi, apapun yang terjadi, kedua mata dan
hati Anda harus selalu tetap bisa melihatnya. Sebab
itulah stamina Anda, inilah daya tahan Anda.

B-E-L-I-E-V- E PEMBANGUN SIKAP POSITIF

Sikap positif sangat ditentukan oleh keyakinan alias
BELIEVE.

B - BELIEVE YOU CAN MAKE DIFFERENCE

Anda ingin situasi Anda menjadi lebih baik? Pastinya,
situasi itu bukanlah situasi Anda yang sekarang. Situasi
itu pasti berbeda dari situasi Anda yang sekarang. Anda
tidak bisa tetap seperti sekarang. Itu sebabnya, Anda
harus melakukan perubahan. Dan apa yang disebut dengan
perubahan, tidak lain dan tidak bukan adalah perbedaan.

Keluarlah dari situasi yang selama ini Anda jalani.
Lakukan ini di sela-sela rutinitas Anda, yang telah Anda
jalani bertahun lamanya. Atau, Anda bahkan bisa nekat
dengan keluar secara total dari apa yang selama ini
mengurung Anda. Apa yang penting, adalah melakukan hal
lain yang berbeda.

Percayalah, Anda pasti akan membuat perbedaan. Ingatlah,
bahwa satu-satunya yang harus tetap ada di tempatnya,
adalah keyakinan Anda akan Tuhan. Untuk yang satu ini,
Anda justru harus mempertahankan. Jagalah nilai-nilai
yang Anda yakini. Dan khusus untuk yang satu ini, Anda
malah harus istiqomah. Satu-satunya perubahan tentang
hal ini, adalah progresifitasnya. Selebihnya, lakukanlah
segala perbedaan yang ingin Anda lakukan.

Percayalah, Anda akan mendapatkan sesuatu; yaitu
perbedaan.

Tak perlu bersedih jika Anda adalah seorang profesional
yang 'kutu loncat', karena Anda sedang membuat berbagai
perbedaan. Tak usah sedih jika Anda sering dimarahi
atasan karena nyentrik dalam pekerjaan. Tak perlu
kecewa, jika berbagai bisnis Anda jeblok dan jeblok
lagi. Selama Anda bukan pengkhianat, itu hanya berarti
Anda sedang melakukan percobaan. Tak perlu ragu jika
Anda menginginkan profesi yang lain, selain dari profesi
Anda yang sekarang. Itu artinya, Anda menginginkan
perbedaan.

Hanya dua hal yang perlu Anda waspadai:

1. Waktu Anda di dunia.
2. Tak ada bedanya antara Anda sekarang dan Anda
lima
tahun yang lalu.

Sekalipun begitu, keduanya bukanlah penghambat untuk
membuat perbedaan. Yang penting mulailah dari sekarang,
dan jadikanlah dunia ini seakan Anda akan hidup abadi di
dalamnya.

Percayalah, Anda bisa membuat perbedaan.

E - ELIMINATE NEGATIVE ATTITUDES

Apa yang pasti dari sikap negatif, adalah fakta bahwa ia
tidak perlu permanen mengendon di dalam diri Anda. Sikap
negatif seperti pakaian yang sewaktu-waktu Anda bisa
mencopotnya. Saat Anda bosan, gantilah dengan pakaian
yang baru. Kuncinya, adalah kekayaan akan wawasan dan
sudut pandang. Dengan kekayaan itu, Anda akan lebih
mudah menemukan cara pandang yang positif. Dan dengan
kacamata yang positif, Anda akan bersikap positif.
Belajarlah memetik hikmah. Carilah selalu hikmah.

L - LIVE IN THE NOW

Hiduplah hanya di dalam sekarang, bukan di masa lalu
atau di masa yang akan datang. Orang pintar mengatakan,
"Besok tidak ada, yang ada hanya sekarang, dan besok
ditentukan oleh hari ini."

Dengan kacamata yang benar, maka Anda akan menemukan
bahwa hari ini adalah hidup selengkapnya. Sebab di
dalamnya, ada manajemen, ada planning, ada organisasi,
ada kontrol, dan: ada tindakan!

Peter F Drucker mengatakan, "The best way to predict the
future; is to create it."

Bertindaklah hari ini, maka Anda telah menciptakan
besok.

I - IMPROVE AND ENCOURAGE OTHERS

Bantulah dan perbaikilah orang lain, maka Anda akan
dipaksa untuk memperbaiki diri sendiri. Mulailah dengan
membantu dan memperbaiki diri sendiri. Mulailah dari
yang kecil, dari diri sendiri, dan mulailah dari
sekarang.

Selagi bisa membantu orang lain, sekecil apapun itu,
lakukanlah. Dari situ, Anda akan menemukan bahwa diri
Anda memerlukan perubahan dan perbaikan. Anda akan
menemukan, bahwa diri Anda memang perlu berubah dan
menuntut perbedaan.

E- EXECUTE AN ACTION PLAN

Buatlah rencana tindakan, lalu eksekusilah untuk
menciptakan perbedaan. Sekali lagi, sikap diam tidak
perlu tetap diam dan menetap secara permanen hanya untuk
diam. Berhentilah memuja status quo, karena Anda tak
akan pernah berhenti ditanya, "Hendak kemana Anda?"

V- VISUALIZE YOUR DESTINATION

Visualisasikan apapun yang menjadi tujuan Anda. Ingatlah
baik-baik, bahwa apapun itu pastilah ia berbeda dari
Anda yang sekarang. Jelas-jelas, Anda memang membutuhkan
perbedaan.

E- ENTER INTO ACCEPTANCE

Bersiaplah untuk menerima segala tindak lanjut dan
konsekuensi dari perbedaan dan proses perubahan. Senang
atau susah, itu adalah pilihan Anda. Dan tentu saja,
Anda bisa memilih untuk senang atau susah. Pilihan ini,
tergantung pada kekayaan cara pandang dan wawasan Anda.
Dan Anda, tetap bisa memilih "to live suffer without
suffering".

So, Anda ingin situasi Anda menjadi lebih baik? Itu
artinya, Anda menginginkan perbedaan.

Berdasarkan materi oleh: Gregory P. Smith

Kisah Si Penebang Pohon

"Kan Shu De Gu Shi"

Alkisah, seorang pedagang kayu menerima lamaran seorang pekerja untuk
menebang pohon di hutannya. Karena gaji yang dijanjikan dan kondisi
kerja yang bakal diterima sangat baik, sehingga si calon penebang
pohon itu pun bertekad untuk bekerja sebaik mungkin.

Saat mulai bekerja, si majikan memberikan sebuah kapak dan
menunjukkan area kerja yang harus diselesaikan dengan target waktu
yang telah ditentukan kepada si penebang pohon.

Hari pertama bekerja, dia berhasil merobohkan 8 batang pohon. Sore
hari, mendengar hasil kerja si penebang, sang majikan terkesan dan
memberikan pujian dengan tulus, "Hasil kerjamu sungguh luar biasa!
Saya sangat kagum dengan kemampuanmu menebang pohon-pohon itu. Belum
pernah ada yang sepertimu sebelum ini. Teruskan bekerja seperti itu."

Sangat termotivasi oleh pujian majikannya, keesokan hari si penebang
bekerja lebih keras lagi, tetapi dia hanya berhasil merobohkan 7
batang pohon. Hari ketiga, dia bekerja lebih keras lagi, tetapi
hasilnya tetap tidak memuaskan bahkan mengecewakan. Semakin
bertambahnya hari, semakin sedikit pohon yang berhasil
dirobohkan. "Sepertinya aku telah kehilangan kemampuan dan
kekuatanku. Bagaimana aku dapat mempertanggungjawab
kan hasil kerjaku
kepada majikan?" pikir penebang pohon merasa malu dan putus asa.
Dengan kepala tertunduk dia menghadap ke sang majikan, meminta maaf
atas hasil kerja yang kurang memadai dan mengeluh tidak mengerti apa
yang telah terjadi.

Sang majikan menyimak dan bertanya kepadanya, "Kapan terakhir kamu
mengasah kapak?"

"Mengasah kapak? Saya tidak punya waktu untuk itu. Saya sangat sibuk
setiap hari menebang pohon dari pagi hingga sore dengan sekuat
tenaga," kata si penebang.

"Nah, di sinilah masalahnya. Ingat, hari pertama kamu kerja? Dengan
kapak baru dan terasah, maka kamu bisa menebang pohon dengan hasil
luar biasa. Hari-hari berikutnya, dengan tenaga yang sama,
menggunakan kapak yang sama tetapi tidak diasah, kamu tahu sendiri,
hasilnya semakin menurun. Maka, sesibuk apa pun, kamu harus
meluangkan waktu untuk mengasah kapakmu, agar setiap hari bekerja
dengan tenaga yang sama dan hasil yang maksimal. Sekarang mulailah
mengasah kapakmu dan segera kembali bekerja!" perintah sang majikan.

Sambil mengangguk-anggukan kepala dan mengucap terimakasih, si
penebang berlalu dari hadapan majikannya untuk mulai mengasah kapak.

"Xiu Xi Bu Shi Zou Deng Yu Chang De Lu"

Istirahat bukan berarti berhenti.

"Er Shi Yao Zou Geng Chang De Lu"

Tetapi untuk menempuh perjalanan yang lebih jauh lagi.

Sama seperti si penebang pohon, kita pun setiap hari, dari pagi
hingga malam hari, seolah terjebak dalam rutinitas terpola. Sibuk,
sibuk dan sibuk, sehingga seringkali melupakan sisi lain yang sama
pentingnya, yaitu istirahat sejenak mengasah dan mengisi hal-hal baru
untuk menambah pengetahuan, wawasan dan spiritual. Jika kita mampu
mengatur ritme kegiatan seperti ini, pasti kehidupan kita akan
menjadi dinamis, berwawasan dan selalu baru!

Semua ini adalah tentang sikap

Ini semua adalah tentang sikap. Sikap menentukan
perilaku. Perilaku adalah dasar bertindak. Tindakan
menentukan hasil akhir. Sikap yang terbaik adalah sikap
positif. Sikap positif akan menjadikan Anda berperilaku
dan bertindak positif. Maka hasil akhir Anda, juga akan
positif.

Sikap positif harus terpelihara sepanjang waktu. Entah
mudah atau susah mencapainya, Anda harus selalu ingin
bersikap positif. Sebab, sikap positif akan menghasilkan
stamina. Stamina akan membangun daya tahan. Dan daya
tahan, akan membuat Anda terus melaju sampai ke tujuan.

Sikap positif yang terbaik adalah:

1. Bersyukur di dalam kesenangan.
2. Bersabar di dalam kesusahan.

Kurang positif apa?

Di dalam dunia nyata, menerapkan keduanya memang tidak
mudah. Akan tetapi, apapun yang terjadi, kedua mata dan
hati Anda harus selalu tetap bisa melihatnya. Sebab
itulah stamina Anda, inilah daya tahan Anda.

B-E-L-I-E-V- E PEMBANGUN SIKAP POSITIF

Sikap positif sangat ditentukan oleh keyakinan alias
BELIEVE.

B - BELIEVE YOU CAN MAKE DIFFERENCE

Anda ingin situasi Anda menjadi lebih baik? Pastinya,
situasi itu bukanlah situasi Anda yang sekarang. Situasi
itu pasti berbeda dari situasi Anda yang sekarang. Anda
tidak bisa tetap seperti sekarang. Itu sebabnya, Anda
harus melakukan perubahan. Dan apa yang disebut dengan
perubahan, tidak lain dan tidak bukan adalah perbedaan.

Keluarlah dari situasi yang selama ini Anda jalani.
Lakukan ini di sela-sela rutinitas Anda, yang telah Anda
jalani bertahun lamanya. Atau, Anda bahkan bisa nekat
dengan keluar secara total dari apa yang selama ini
mengurung Anda. Apa yang penting, adalah melakukan hal
lain yang berbeda.

Percayalah, Anda pasti akan membuat perbedaan. Ingatlah,
bahwa satu-satunya yang harus tetap ada di tempatnya,
adalah keyakinan Anda akan Tuhan. Untuk yang satu ini,
Anda justru harus mempertahankan. Jagalah nilai-nilai
yang Anda yakini. Dan khusus untuk yang satu ini, Anda
malah harus istiqomah. Satu-satunya perubahan tentang
hal ini, adalah progresifitasnya. Selebihnya, lakukanlah
segala perbedaan yang ingin Anda lakukan.

Percayalah, Anda akan mendapatkan sesuatu; yaitu
perbedaan.

Tak perlu bersedih jika Anda adalah seorang profesional
yang 'kutu loncat', karena Anda sedang membuat berbagai
perbedaan. Tak usah sedih jika Anda sering dimarahi
atasan karena nyentrik dalam pekerjaan. Tak perlu
kecewa, jika berbagai bisnis Anda jeblok dan jeblok
lagi. Selama Anda bukan pengkhianat, itu hanya berarti
Anda sedang melakukan percobaan. Tak perlu ragu jika
Anda menginginkan profesi yang lain, selain dari profesi
Anda yang sekarang. Itu artinya, Anda menginginkan
perbedaan.

Hanya dua hal yang perlu Anda waspadai:

1. Waktu Anda di dunia.
2. Tak ada bedanya antara Anda sekarang dan Anda
lima
tahun yang lalu.

Sekalipun begitu, keduanya bukanlah penghambat untuk
membuat perbedaan. Yang penting mulailah dari sekarang,
dan jadikanlah dunia ini seakan Anda akan hidup abadi di
dalamnya.

Percayalah, Anda bisa membuat perbedaan.

E - ELIMINATE NEGATIVE ATTITUDES

Apa yang pasti dari sikap negatif, adalah fakta bahwa ia
tidak perlu permanen mengendon di dalam diri Anda. Sikap
negatif seperti pakaian yang sewaktu-waktu Anda bisa
mencopotnya. Saat Anda bosan, gantilah dengan pakaian
yang baru. Kuncinya, adalah kekayaan akan wawasan dan
sudut pandang. Dengan kekayaan itu, Anda akan lebih
mudah menemukan cara pandang yang positif. Dan dengan
kacamata yang positif, Anda akan bersikap positif.
Belajarlah memetik hikmah. Carilah selalu hikmah.

L - LIVE IN THE NOW

Hiduplah hanya di dalam sekarang, bukan di masa lalu
atau di masa yang akan datang. Orang pintar mengatakan,
"Besok tidak ada, yang ada hanya sekarang, dan besok
ditentukan oleh hari ini."

Dengan kacamata yang benar, maka Anda akan menemukan
bahwa hari ini adalah hidup selengkapnya. Sebab di
dalamnya, ada manajemen, ada planning, ada organisasi,
ada kontrol, dan: ada tindakan!

Peter F Drucker mengatakan, "The best way to predict the
future; is to create it."

Bertindaklah hari ini, maka Anda telah menciptakan
besok.

I - IMPROVE AND ENCOURAGE OTHERS

Bantulah dan perbaikilah orang lain, maka Anda akan
dipaksa untuk memperbaiki diri sendiri. Mulailah dengan
membantu dan memperbaiki diri sendiri. Mulailah dari
yang kecil, dari diri sendiri, dan mulailah dari
sekarang.

Selagi bisa membantu orang lain, sekecil apapun itu,
lakukanlah. Dari situ, Anda akan menemukan bahwa diri
Anda memerlukan perubahan dan perbaikan. Anda akan
menemukan, bahwa diri Anda memang perlu berubah dan
menuntut perbedaan.

E- EXECUTE AN ACTION PLAN

Buatlah rencana tindakan, lalu eksekusilah untuk
menciptakan perbedaan. Sekali lagi, sikap diam tidak
perlu tetap diam dan menetap secara permanen hanya untuk
diam. Berhentilah memuja status quo, karena Anda tak
akan pernah berhenti ditanya, "Hendak kemana Anda?"

V- VISUALIZE YOUR DESTINATION

Visualisasikan apapun yang menjadi tujuan Anda. Ingatlah
baik-baik, bahwa apapun itu pastilah ia berbeda dari
Anda yang sekarang. Jelas-jelas, Anda memang membutuhkan
perbedaan.

E- ENTER INTO ACCEPTANCE

Bersiaplah untuk menerima segala tindak lanjut dan
konsekuensi dari perbedaan dan proses perubahan. Senang
atau susah, itu adalah pilihan Anda. Dan tentu saja,
Anda bisa memilih untuk senang atau susah. Pilihan ini,
tergantung pada kekayaan cara pandang dan wawasan Anda.
Dan Anda, tetap bisa memilih "to live suffer without
suffering".

So, Anda ingin situasi Anda menjadi lebih baik? Itu
artinya, Anda menginginkan perbedaan.

Berdasarkan materi oleh: Gregory P. Smith

Kisah Si Penebang Pohon

"Kan Shu De Gu Shi"

Alkisah, seorang pedagang kayu menerima lamaran seorang pekerja untuk
menebang pohon di hutannya. Karena gaji yang dijanjikan dan kondisi
kerja yang bakal diterima sangat baik, sehingga si calon penebang
pohon itu pun bertekad untuk bekerja sebaik mungkin.

Saat mulai bekerja, si majikan memberikan sebuah kapak dan
menunjukkan area kerja yang harus diselesaikan dengan target waktu
yang telah ditentukan kepada si penebang pohon.

Hari pertama bekerja, dia berhasil merobohkan 8 batang pohon. Sore
hari, mendengar hasil kerja si penebang, sang majikan terkesan dan
memberikan pujian dengan tulus, "Hasil kerjamu sungguh luar biasa!
Saya sangat kagum dengan kemampuanmu menebang pohon-pohon itu. Belum
pernah ada yang sepertimu sebelum ini. Teruskan bekerja seperti itu."

Sangat termotivasi oleh pujian majikannya, keesokan hari si penebang
bekerja lebih keras lagi, tetapi dia hanya berhasil merobohkan 7
batang pohon. Hari ketiga, dia bekerja lebih keras lagi, tetapi
hasilnya tetap tidak memuaskan bahkan mengecewakan. Semakin
bertambahnya hari, semakin sedikit pohon yang berhasil
dirobohkan. "Sepertinya aku telah kehilangan kemampuan dan
kekuatanku. Bagaimana aku dapat mempertanggungjawab
kan hasil kerjaku
kepada majikan?" pikir penebang pohon merasa malu dan putus asa.
Dengan kepala tertunduk dia menghadap ke sang majikan, meminta maaf
atas hasil kerja yang kurang memadai dan mengeluh tidak mengerti apa
yang telah terjadi.

Sang majikan menyimak dan bertanya kepadanya, "Kapan terakhir kamu
mengasah kapak?"

"Mengasah kapak? Saya tidak punya waktu untuk itu. Saya sangat sibuk
setiap hari menebang pohon dari pagi hingga sore dengan sekuat
tenaga," kata si penebang.

"Nah, di sinilah masalahnya. Ingat, hari pertama kamu kerja? Dengan
kapak baru dan terasah, maka kamu bisa menebang pohon dengan hasil
luar biasa. Hari-hari berikutnya, dengan tenaga yang sama,
menggunakan kapak yang sama tetapi tidak diasah, kamu tahu sendiri,
hasilnya semakin menurun. Maka, sesibuk apa pun, kamu harus
meluangkan waktu untuk mengasah kapakmu, agar setiap hari bekerja
dengan tenaga yang sama dan hasil yang maksimal. Sekarang mulailah
mengasah kapakmu dan segera kembali bekerja!" perintah sang majikan.

Sambil mengangguk-anggukan kepala dan mengucap terimakasih, si
penebang berlalu dari hadapan majikannya untuk mulai mengasah kapak.

"Xiu Xi Bu Shi Zou Deng Yu Chang De Lu"

Istirahat bukan berarti berhenti.

"Er Shi Yao Zou Geng Chang De Lu"

Tetapi untuk menempuh perjalanan yang lebih jauh lagi.

Sama seperti si penebang pohon, kita pun setiap hari, dari pagi
hingga malam hari, seolah terjebak dalam rutinitas terpola. Sibuk,
sibuk dan sibuk, sehingga seringkali melupakan sisi lain yang sama
pentingnya, yaitu istirahat sejenak mengasah dan mengisi hal-hal baru
untuk menambah pengetahuan, wawasan dan spiritual. Jika kita mampu
mengatur ritme kegiatan seperti ini, pasti kehidupan kita akan
menjadi dinamis, berwawasan dan selalu baru!