Wednesday, November 14, 2007

Semua ini adalah tentang sikap

Ini semua adalah tentang sikap. Sikap menentukan
perilaku. Perilaku adalah dasar bertindak. Tindakan
menentukan hasil akhir. Sikap yang terbaik adalah sikap
positif. Sikap positif akan menjadikan Anda berperilaku
dan bertindak positif. Maka hasil akhir Anda, juga akan
positif.

Sikap positif harus terpelihara sepanjang waktu. Entah
mudah atau susah mencapainya, Anda harus selalu ingin
bersikap positif. Sebab, sikap positif akan menghasilkan
stamina. Stamina akan membangun daya tahan. Dan daya
tahan, akan membuat Anda terus melaju sampai ke tujuan.

Sikap positif yang terbaik adalah:

1. Bersyukur di dalam kesenangan.
2. Bersabar di dalam kesusahan.

Kurang positif apa?

Di dalam dunia nyata, menerapkan keduanya memang tidak
mudah. Akan tetapi, apapun yang terjadi, kedua mata dan
hati Anda harus selalu tetap bisa melihatnya. Sebab
itulah stamina Anda, inilah daya tahan Anda.

B-E-L-I-E-V- E PEMBANGUN SIKAP POSITIF

Sikap positif sangat ditentukan oleh keyakinan alias
BELIEVE.

B - BELIEVE YOU CAN MAKE DIFFERENCE

Anda ingin situasi Anda menjadi lebih baik? Pastinya,
situasi itu bukanlah situasi Anda yang sekarang. Situasi
itu pasti berbeda dari situasi Anda yang sekarang. Anda
tidak bisa tetap seperti sekarang. Itu sebabnya, Anda
harus melakukan perubahan. Dan apa yang disebut dengan
perubahan, tidak lain dan tidak bukan adalah perbedaan.

Keluarlah dari situasi yang selama ini Anda jalani.
Lakukan ini di sela-sela rutinitas Anda, yang telah Anda
jalani bertahun lamanya. Atau, Anda bahkan bisa nekat
dengan keluar secara total dari apa yang selama ini
mengurung Anda. Apa yang penting, adalah melakukan hal
lain yang berbeda.

Percayalah, Anda pasti akan membuat perbedaan. Ingatlah,
bahwa satu-satunya yang harus tetap ada di tempatnya,
adalah keyakinan Anda akan Tuhan. Untuk yang satu ini,
Anda justru harus mempertahankan. Jagalah nilai-nilai
yang Anda yakini. Dan khusus untuk yang satu ini, Anda
malah harus istiqomah. Satu-satunya perubahan tentang
hal ini, adalah progresifitasnya. Selebihnya, lakukanlah
segala perbedaan yang ingin Anda lakukan.

Percayalah, Anda akan mendapatkan sesuatu; yaitu
perbedaan.

Tak perlu bersedih jika Anda adalah seorang profesional
yang 'kutu loncat', karena Anda sedang membuat berbagai
perbedaan. Tak usah sedih jika Anda sering dimarahi
atasan karena nyentrik dalam pekerjaan. Tak perlu
kecewa, jika berbagai bisnis Anda jeblok dan jeblok
lagi. Selama Anda bukan pengkhianat, itu hanya berarti
Anda sedang melakukan percobaan. Tak perlu ragu jika
Anda menginginkan profesi yang lain, selain dari profesi
Anda yang sekarang. Itu artinya, Anda menginginkan
perbedaan.

Hanya dua hal yang perlu Anda waspadai:

1. Waktu Anda di dunia.
2. Tak ada bedanya antara Anda sekarang dan Anda
lima
tahun yang lalu.

Sekalipun begitu, keduanya bukanlah penghambat untuk
membuat perbedaan. Yang penting mulailah dari sekarang,
dan jadikanlah dunia ini seakan Anda akan hidup abadi di
dalamnya.

Percayalah, Anda bisa membuat perbedaan.

E - ELIMINATE NEGATIVE ATTITUDES

Apa yang pasti dari sikap negatif, adalah fakta bahwa ia
tidak perlu permanen mengendon di dalam diri Anda. Sikap
negatif seperti pakaian yang sewaktu-waktu Anda bisa
mencopotnya. Saat Anda bosan, gantilah dengan pakaian
yang baru. Kuncinya, adalah kekayaan akan wawasan dan
sudut pandang. Dengan kekayaan itu, Anda akan lebih
mudah menemukan cara pandang yang positif. Dan dengan
kacamata yang positif, Anda akan bersikap positif.
Belajarlah memetik hikmah. Carilah selalu hikmah.

L - LIVE IN THE NOW

Hiduplah hanya di dalam sekarang, bukan di masa lalu
atau di masa yang akan datang. Orang pintar mengatakan,
"Besok tidak ada, yang ada hanya sekarang, dan besok
ditentukan oleh hari ini."

Dengan kacamata yang benar, maka Anda akan menemukan
bahwa hari ini adalah hidup selengkapnya. Sebab di
dalamnya, ada manajemen, ada planning, ada organisasi,
ada kontrol, dan: ada tindakan!

Peter F Drucker mengatakan, "The best way to predict the
future; is to create it."

Bertindaklah hari ini, maka Anda telah menciptakan
besok.

I - IMPROVE AND ENCOURAGE OTHERS

Bantulah dan perbaikilah orang lain, maka Anda akan
dipaksa untuk memperbaiki diri sendiri. Mulailah dengan
membantu dan memperbaiki diri sendiri. Mulailah dari
yang kecil, dari diri sendiri, dan mulailah dari
sekarang.

Selagi bisa membantu orang lain, sekecil apapun itu,
lakukanlah. Dari situ, Anda akan menemukan bahwa diri
Anda memerlukan perubahan dan perbaikan. Anda akan
menemukan, bahwa diri Anda memang perlu berubah dan
menuntut perbedaan.

E- EXECUTE AN ACTION PLAN

Buatlah rencana tindakan, lalu eksekusilah untuk
menciptakan perbedaan. Sekali lagi, sikap diam tidak
perlu tetap diam dan menetap secara permanen hanya untuk
diam. Berhentilah memuja status quo, karena Anda tak
akan pernah berhenti ditanya, "Hendak kemana Anda?"

V- VISUALIZE YOUR DESTINATION

Visualisasikan apapun yang menjadi tujuan Anda. Ingatlah
baik-baik, bahwa apapun itu pastilah ia berbeda dari
Anda yang sekarang. Jelas-jelas, Anda memang membutuhkan
perbedaan.

E- ENTER INTO ACCEPTANCE

Bersiaplah untuk menerima segala tindak lanjut dan
konsekuensi dari perbedaan dan proses perubahan. Senang
atau susah, itu adalah pilihan Anda. Dan tentu saja,
Anda bisa memilih untuk senang atau susah. Pilihan ini,
tergantung pada kekayaan cara pandang dan wawasan Anda.
Dan Anda, tetap bisa memilih "to live suffer without
suffering".

So, Anda ingin situasi Anda menjadi lebih baik? Itu
artinya, Anda menginginkan perbedaan.

Berdasarkan materi oleh: Gregory P. Smith

Kisah Si Penebang Pohon

"Kan Shu De Gu Shi"

Alkisah, seorang pedagang kayu menerima lamaran seorang pekerja untuk
menebang pohon di hutannya. Karena gaji yang dijanjikan dan kondisi
kerja yang bakal diterima sangat baik, sehingga si calon penebang
pohon itu pun bertekad untuk bekerja sebaik mungkin.

Saat mulai bekerja, si majikan memberikan sebuah kapak dan
menunjukkan area kerja yang harus diselesaikan dengan target waktu
yang telah ditentukan kepada si penebang pohon.

Hari pertama bekerja, dia berhasil merobohkan 8 batang pohon. Sore
hari, mendengar hasil kerja si penebang, sang majikan terkesan dan
memberikan pujian dengan tulus, "Hasil kerjamu sungguh luar biasa!
Saya sangat kagum dengan kemampuanmu menebang pohon-pohon itu. Belum
pernah ada yang sepertimu sebelum ini. Teruskan bekerja seperti itu."

Sangat termotivasi oleh pujian majikannya, keesokan hari si penebang
bekerja lebih keras lagi, tetapi dia hanya berhasil merobohkan 7
batang pohon. Hari ketiga, dia bekerja lebih keras lagi, tetapi
hasilnya tetap tidak memuaskan bahkan mengecewakan. Semakin
bertambahnya hari, semakin sedikit pohon yang berhasil
dirobohkan. "Sepertinya aku telah kehilangan kemampuan dan
kekuatanku. Bagaimana aku dapat mempertanggungjawab
kan hasil kerjaku
kepada majikan?" pikir penebang pohon merasa malu dan putus asa.
Dengan kepala tertunduk dia menghadap ke sang majikan, meminta maaf
atas hasil kerja yang kurang memadai dan mengeluh tidak mengerti apa
yang telah terjadi.

Sang majikan menyimak dan bertanya kepadanya, "Kapan terakhir kamu
mengasah kapak?"

"Mengasah kapak? Saya tidak punya waktu untuk itu. Saya sangat sibuk
setiap hari menebang pohon dari pagi hingga sore dengan sekuat
tenaga," kata si penebang.

"Nah, di sinilah masalahnya. Ingat, hari pertama kamu kerja? Dengan
kapak baru dan terasah, maka kamu bisa menebang pohon dengan hasil
luar biasa. Hari-hari berikutnya, dengan tenaga yang sama,
menggunakan kapak yang sama tetapi tidak diasah, kamu tahu sendiri,
hasilnya semakin menurun. Maka, sesibuk apa pun, kamu harus
meluangkan waktu untuk mengasah kapakmu, agar setiap hari bekerja
dengan tenaga yang sama dan hasil yang maksimal. Sekarang mulailah
mengasah kapakmu dan segera kembali bekerja!" perintah sang majikan.

Sambil mengangguk-anggukan kepala dan mengucap terimakasih, si
penebang berlalu dari hadapan majikannya untuk mulai mengasah kapak.

"Xiu Xi Bu Shi Zou Deng Yu Chang De Lu"

Istirahat bukan berarti berhenti.

"Er Shi Yao Zou Geng Chang De Lu"

Tetapi untuk menempuh perjalanan yang lebih jauh lagi.

Sama seperti si penebang pohon, kita pun setiap hari, dari pagi
hingga malam hari, seolah terjebak dalam rutinitas terpola. Sibuk,
sibuk dan sibuk, sehingga seringkali melupakan sisi lain yang sama
pentingnya, yaitu istirahat sejenak mengasah dan mengisi hal-hal baru
untuk menambah pengetahuan, wawasan dan spiritual. Jika kita mampu
mengatur ritme kegiatan seperti ini, pasti kehidupan kita akan
menjadi dinamis, berwawasan dan selalu baru!

No comments: